Pohuwato

BREAKING NEWS: Banjir Hulawa Setinggi Lutut Dewasa Diduga Akibat PETI

×

BREAKING NEWS: Banjir Hulawa Setinggi Lutut Dewasa Diduga Akibat PETI

Sebarkan artikel ini
Banji Setinggi Lutut Orang Dewas di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Foto: (Istimewa/Tangakapan layar)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM – Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, kembali dilanda banjir pada Selasa (30/12/2025) sekitar pukul 15.00 WITA.

Air meluap dan menggenangi permukiman warga, menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan masyarakat.

Hujan deras memang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari. Namun banjir kali ini diduga tidak semata-mata dipicu faktor alam.

Aktivitas pertambangan emas ilegal yang berlangsung di sekitar Desa Hulawa dinilai memperparah dampak banjir.

Kerusakan hutan dan daerah aliran sungai akibat tambang ilegal menyebabkan tanah kehilangan daya serap.

Air hujan dari wilayah hulu langsung mengalir deras ke pemukiman, membawa lumpur dan material kayu.

Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam dan aktivitas masyarakat lumpuh.

Arus air yang kuat memaksa warga bertahan di dalam rumah dan menyelamatkan barang-barang seadanya.

Dalam video siaran langsung yang dibagikan akun Facebook Mirnawaty Kene, terlihat banjir mengalir deras di tengah permukiman.

Ketinggian air dilaporkan mencapai pinggul orang dewasa dan menimbulkan kepanikan warga.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada data resmi terkait jumlah warga terdampak maupun besaran kerusakan akibat banjir tersebut.

Upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Hulawa, Erna Giasi, dan Camat Buntulia, Saipul Hunta, belum membuahkan hasil.

Warga menyebut banjir yang terus berulang merupakan dampak dari pembiaran aktivitas tambang emas ilegal.

Mereka menilai kerusakan lingkungan di wilayah hulu menjadi penyebab utama banjir yang kini mengancam keselamatan masyarakat.

Masyarakat mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera turun tangan menangani banjir secara serius, sekaligus menertibkan pertambangan emas ilegal yang dinilai menjadi ancaman nyata bagi lingkungan dan kehidupan warga Desa Hulawa. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: