BICARAA.COM, GORONTALO – BPBD Provinsi Gorontalo melakukan pendataan warga terdampak banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Kota Gorontalo.
Banjir dan tanah longsor menerjang tiga wilayah tersebut pada Rabu (10/07/2024). Hasil data sementara sebanyak 43.100 warga terdampak dan sebagian mengungsi di sekolah.
Adapun rincian dampak banjir Kabupaten Gorontalo 19.513 jiwa, Bone Bolango 4.100 jiwa, dan Kota Gorontalo 12.487 jiwa terdampak. Banjir terjadi luapan sungai Bolango dan Sungai Bone.
Sementara di Kota Gorontalo yang terendam banjir tujuh kecamatan yakni Kecamatan Dumbo Raya, Kota Selatan, Hulontalangi, Kota Barat, Kota Timur, Kota Tengah, Kota Utara dengan ketinggian air mencapai 90-100 cm.
Di Kecamatan Dumbo Raya terdapat 3.289 jiwa. Di antaranya Kelurahan Botu 11 jiwa terendam. Kelurahan Leato Selatan terdapat bencana longsor yang mengakibatkan 4 KK dan 10 jiwa terdampak. Kelurahan Bugis, 3.475 jiwa terdampak bencana banjir.
Kecamatan Kota Barat, bencana banjir di kelurahan Lekobalo berdampak pada 249 KK dan 1.297 jiwa. Kelurahan Dembe 1 terdampak bencana banjir 271 KK dan 904 jiwa. Di Kelurahan Buluhide sebanyak 142 KK, 532 jiwa dan 96 rumah terdampak bencana banjir. Di Kelurahan Tenilo jumlah kepala keluarga yang terdampak bencana banjir sebanyak 191, jumlah jiwa sebanyak 534 dan 183 rumah.
Kecamatan Kota Timur, Kelurahan Moodu 39 KK dan 956 jiwa terdampak bencana banjir. Kelurahan Ipilo yang terkena sebanyak 135 jiwa, 48 KK dan 35 rumah terendam air. Kelurahan Heledula Selatan 87 KK dan 336 jiwa juga terdampak banjir. Kelurahan Tamalate pun sama sebanyak 166 KK, 716 jiwa dan 151 rumah.