Boalemo

Boalemo Catat 3,06 Persen Pengangguran, Ribuan Warga Masih Kesulitan Kerja

×

Boalemo Catat 3,06 Persen Pengangguran, Ribuan Warga Masih Kesulitan Kerja

Sebarkan artikel ini
Kantor Disnakertrans Kabupaten Boalemo, Foto: (Rifal/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


BOALEMO, BICARAA.COM – Kabupaten Boalemo mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,06 persen pada Agustus 2025.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, dari total angkatan kerja 80.624 orang, sekitar 2.470 warga masih menganggur.

Angka tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Meski persentasenya tergolong rendah dibanding daerah lain, ribuan warga tetap menghadapi tantangan besar untuk memperoleh pekerjaan.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Boalemo menilai, sulitnya akses ke pekerjaan formal masih menjadi kendala utama.

Kondisi ini diperparah dengan terbatasnya pelatihan keterampilan dan minimnya kesempatan membuka usaha.

Kepala Disnakertrans Boalemo, Andi Faisal Hurudji, menegaskan bahwa pengangguran bukan sekadar ketiadaan lapangan kerja.

Menurutnya, banyak warga yang keterampilannya belum sesuai kebutuhan industri.

“Kami mencatat, meski 3,06 persen terlihat kecil, di baliknya ada ribuan warga yang belum tersentuh peluang kerja,” ungkap Andi Faisal, pada Rabu, (23/09/2025).

Sebagai langkah awal, Disnakertrans menyiapkan sejumlah program strategis, pelatihan vokasional bagi pemuda menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kompetensi.

Selain itu, pemerintah daerah mendorong pembukaan usaha mikro dan kecil.

Upaya ini diharapkan dapat menampung tenaga kerja baru sekaligus memperkuat ekonomi lokal.

Kerja sama dengan sektor swasta juga terus diperluas.

Andi menyebut, kemitraan ini penting agar perusahaan dapat memberikan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Boalemo.

Pihaknya pun memperkuat pendataan untuk memetakan wilayah paling terdampak.

Dengan data yang akurat, bantuan bisa disalurkan lebih tepat sasaran.

Keberhasilan program, kata Andi, sangat bergantung pada partisipasi warga, serta mengajak masyarakat aktif mengikuti pelatihan dan memanfaatkan dukungan usaha mikro.

“Jika masyarakat berperan dan pemerintah hadir dengan fasilitasi tepat, angka pengangguran dapat ditekan,” tegasnya.

Disnakertrans memastikan seluruh program ketenagakerjaan diawasi secara transparan.

Setiap penggunaan anggaran akan dilaporkan terbuka agar manfaatnya dirasakan langsung oleh warga yang membutuhkan. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image