Saat ini, di kawasan mangrove Pohuwato terdapat delapan lokasi penangkaran yang digunakan untuk relokasi telur dan penetasan burung Maleo.
Proses ini sangat penting, mengingat telur burung Maleo sangat sensitif dan membutuhkan perlindungan khusus sebelum dipindahkan kembali ke habitat aslinya.
“Pemindahan sementara ini dilakukan untuk memastikan telur burung Maleo tetap aman sebelum dikembalikan ke habitatnya,” tutupnya. (*)