BICARAA.COM, POHUWATO– Akibat BBM jenis Pertalite bercampur air, Pihak SPBU Marisa telah bertanggung jawab dengan memperbaiki sejumlah mobil yang mogok.
Dari 10 mobil yang telah melapor, lima mobil di antaranya sudah diperbaiki.
Kepada bicaraa.com, Edhi Narsen, pengawas SPBU Marisa menjelaskan, sebagai bentuk tanggung jawab, pihak SPBU Marisa juga akan mengganti jumlah total BBM yang telah digunakan oleh pengendara untuk membeli Pertalite yang tercampur air tersebut.
“Kami bertanggung jawab penuh, termasuk mengganti BBM jenis Pertalite yang sudah diisi sebelumnya. Semua ini sudah dalam koordinasi dengan tim dari PERTAMINA Kota Gorontalo,” tambah Edhi.
Sebelumnya, edhi menjelaskan, air yang tergenang di area SPBU masuk ke dalam penampungan BBM, sehingga tercampur dengan bbm jenis pertalite yang disalurkan ke kendaraan.
Namun, untuk sementara waktu, jalur pengisian BBM di SPBU Marisa untuk kendaraan mobil masih belum dibuka.
Pihak SPBU Marisa masih dalam proses penyedotan air yang tercampur dalam penampungan bahan bakar.
“Kami sedang melakukan penyedotan air yang masuk ke dalam penampungan bensin, sekaligus pengeringan. Proses ini tidak akan memakan waktu lama, Insya Allah malam ini sudah selesai, dan pom bensin untuk mobil bisa segera dibuka kembali,” jelas Edhi.
Edhi juga menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen yang terdampak.
Menurutnya, musibah seperti ini memang tidak bisa diprediksi dan tidak mengenal waktu.
Oleh karena itu, pihaknya memohon pengertian dan maaf dari para pengendara yang mengalami kerugian.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami akan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi dan akan terus berusaha menjaga kualitas pelayanan kami,” tutupnya. (*)