Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM – Musyawarah Besar (MUBES) Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (SEMAFIK) Universitas Pohuwato (UNIPO) resmi menetapkan Aldi Daud sebagai ketua terpilih periode 2025-2026. Aldi berhasil unggul dari calon lainnya Natasya Luas, dalam pemilihan yang digelar Rabu, 21 Mei 2025.
Kegiatan MUBES berlangsung sejak pagi pukul 10.00 WITA hingga penetapan dan serah terima kepemimpinan yang dilakukan pada pukul 17.40 WITA.
Tema yang diangkat dalam MUBES kali ini adalah “Mewujudkan regenerasi kepemimpinan untuk SEMAFIK UNIPO yang berintegritas, inovatif, dan profesional demi terciptanya kepengurusan yang berkelanjutan dan berkualitas.”
Setelah ditetapkan sebagai ketua, Aldi langsung menyampaikan sambutan sekaligus memaparkan visi dan misinya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan pentingnya kerja sama antar mahasiswa demi kemajuan organisasi.
“Saya mengajak seluruh mahasiswa FIKOM untuk berjuang bersama, berkarya bersama. Kita punya banyak potensi, tinggal bagaimana kita satukan semangat dan saling mendukung. Saya percaya, kalau kita bergerak bersama, kita bisa capai banyak hal luar biasa,” ujar Aldi.
MUBES ini dipimpin oleh panitia yang diketuai oleh Natanael Talumesang. Ia menyampaikan, kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat dari para peserta.
“Alhamdulillah, semua proses berjalan sesuai harapan. Kami berterima kasih kepada seluruh mahasiswa FIKOM yang sudah terlibat aktif dari awal hingga akhir,” ucap Natanael.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Komputer UNIPO, Bahrin Dahlan, S.Kom., MT., memberikan tanggapan positif terhadap hasil MUBES. Ia berharap kepemimpinan baru tidak hanya fokus pada program kerja, tetapi juga mampu memberi dampak nyata bagi mahasiswa.
“Regenerasi ini harus menjadi langkah maju. Kami ingin pengurus baru bisa hadir membawa ide-ide segar dan langsung menyentuh kebutuhan mahasiswa. Organisasi tidak boleh hanya aktif di kertas, tapi juga terlihat dalam kegiatan dan pelayanan,” kata Bahrin.
Ia menambahkan, SEMAFIK harus menjadi ruang bagi mahasiswa untuk berkembang, berinovasi, dan belajar bertanggung jawab dalam memimpin. (*)