Pohuwato

Aktivitas PETI Alamotu Lumpuh, Banjir Seret Mesin dan Tenda Penambang

×

Aktivitas PETI Alamotu Lumpuh, Banjir Seret Mesin dan Tenda Penambang

Sebarkan artikel ini
Banjir Alamotu, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Foto: (Istimewa)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM — Puluhan tenda milik para penambang emas di kawasan Alamotu, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, rusak setelah diterjang banjir bandang pada Minggu, (25/10/2025) sekitar pukul 17.00 WITA.

Peristiwa tersebut kembali menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di wilayah yang berbatasan dengan sungai dan lereng perbukitan.

Dalam rekaman video amatir yang beredar di media sosial, arus air terlihat sangat deras hingga menyeret tenda-tenda dan perlengkapan penambang di sekitar aliran Sungai Alamotu.

Para penambang berupaya menyelamatkan diri ke area lebih tinggi ketika air datang mendadak.

Kepala Desa Hulawa, Erna Giasi, mengonfirmasi peristiwa tersebut.

Ia mengatakan banjir muncul secara cepat saat sebagian penambang masih melakukan aktivitas di lokasi tambang.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materi cukup terasa, mulai dari tenda, sepeda motor, barang dagangan, hingga mesin milik para penambang.

Erna menjelaskan banjir bandang diduga dipicu intensitas hujan yang cukup tinggi sejak siang hari.

Air dari arah Bukit Ilota turun dengan membawa material batu sehingga memperburuk kondisi di lokasi penambangan yang berada dekat aliran sungai.

Hingga Ahad (26/10/2025), pemerintah desa masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak dan menghitung total kerugian yang ditimbulkan.

Sementara aktivitas penambangan dihentikan sementara sampai kondisi dinyatakan aman.

Di tempat terpisah, Kepala BPBD Pohuwato, Abdulmutalib Dunggio, mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca belakangan ini sulit diprediksi.

Ia menyebut imbauan untuk siaga bencana sudah beberapa kali disampaikan kepada masyarakat, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

BPBD akan terus memonitor situasi di kawasan Buntulia dan memastikan tidak ada warga yang membutuhkan bantuan lebih lanjut.

“Masyarakat diharap tetap berhati-hati dalam beraktivitas di area terbuka dan selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca serta kondisi lingkungan sekitar,” tutupanya. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image