BICARAA.COM, GORONTALO-Polemik pertambangan emas Kabupaten Pohuwato, Gorontalo menjadi perhatian masyarakat se Indonesia.
Ditambah insiden pembakaran kantor Bupati Pohuwato oleh masyarakat penambang pada tangal 21 September tahun 2023.
Hasanuddin Anwar dan Retno Sekarningrum, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Yang telah melakukan riset sejarah tentang perdagangan emas di Gorontalo pada abad 18 hingga 19.
Dan telah dimuat dalam jurnal Handep yang berjudul dinamika perdagangan emas dan budak di Gorontalo abad XVIII-XIX.
Emas merupakan andalan utama perdagangan Gorontalo dengan daerah-daerah lainnya di wilayah timur Indonesia.
Beberapa lokasi emas yang ditemukan berada tepat di sebelah barat Gorontalo.
Kandungannya beragam, ada tembaga dan bismut.
Sementara itu, di sebelah timur laut Danau Limboto dan sebelah barat Gunung Kabila terdapat emas dalam bentuk campuran kuarsa.
Didataran Molombulahe dan Pohuwato ditemukan serbuk emas dalam bentuk butiran di dasar sungai dan bercampur dengan pasir.
Bahkan, pernah didapati di sepanjang Sungai Lonuo ukuran emas sebesar telur burung merpati.
Dasar itu telah membuktikan sejak dahulu kala Gorontalo memang menjadi penghasil emas.
Hal itu diperkuat lagi oleh data yang berhasil dirangkum bicaraa.com
Provinsi Gorontalo, khususnya Kabupaten Pohuwato menjadi 10 daerah penghasil emas terbanyak di Indonesia.
Yang saat ini di bawah pengelolaan dari PT. Merdeka Copper Gold Tbk.
Bahkan ditahun 2024 jika telah diproduksi masal, di perkirakan tambang ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
