Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM, GORONTALO – Peristiwa mengejutkan terjadi di perairan Teluk Tomini, Rabu (8/1/2025) pagi, ketika seorang penumpang kapal KMP Moinit nekat melompat ke laut.
Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Pagimana, Sulawesi Tengah, menuju Pelabuhan Gorontalo.
Korban adalah seorang remaja berusia 14 tahun asal Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Ia melakukan perjalanan bersama ayahnya, Yuslan Dongge (49) dan Ibunya Nurhayati Mohuju (47), namun insiden ini terjadi ketika korban berada di lantai tiga kapal, terpisah dari ayah dan ibunya.
Kepada bicaraa.com, Rabu (08/01/2025) Yuslan menyampaikan, anaknya telah mengalami gangguan mental sejak kecil.
Ketika ditanya alasan melompat, anaknya mengaku melihat sosok pria besar yang membuatnya ketakutan.
“Dia bilang melihat laki-laki besar. Karena takut, dia langsung melompat ke laut. Anak saya memang sudah lama menjalani pengobatan tradisional untuk kondisinya yang sering berhalusinasi,” ujar Yuslan.
Kejadian itu pertama kali disaksikan oleh Laoede, juru masak KMP Moinit, yang melihat korban berlari dan melompat ke laut sekitar pukul 05.18 WITA.
“Saya sedang menuju dapur saat melihat dia berlari dan melompat. Saya langsung melapor ke perwira jaga,” kata Laoede.
Nahkoda kapal, Tarmuji, segera mengambil tindakan dengan memperlambat kapal dan memutar arah menuju lokasi jatuhnya korban.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan korban tidak terkena baling-baling kapal. Awak kapal berhasil menyelamatkan korban setelah kurang lebih 10 menit proses evakuasi.
“Saat mendengar laporan, saya langsung mengecek posisi korban melalui GPS dan memandu kapal mendekati lokasi. Awak kapal pun melompat untuk menyelamatkan korban,” ujar Tarmuji.
Setelah berhasil dievakuasi, korban sempat muntah karena menelan air laut, namun kondisinya berangsur membaik setelah diberi teh hangat dan makanan.
“Kami juga menghubungi petugas kesehatan pelabuhan untuk memastikan kondisi kesehatannya,” tambah Tarmuji.
Sebelumnya diberitakan, korban melompat ke laut tanpa alasan yang jelas, namun belakangan diketahui bahwa ia mengalami gangguan mental dan sering merasa ketakutan akibat halusinasi.
Setelah tiba di Pelabuhan Gorontalo, korban langsung mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Yuslan berharap agar perhatian khusus dapat diberikan kepada anaknya untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. (*)