Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
Kesehatan

Waspada! Kota Gorontalo Catat 37 Kasus HIV-AIDS, Penderita Lain Tersebar dan Belum Terdeteksi.

×

Waspada! Kota Gorontalo Catat 37 Kasus HIV-AIDS, Penderita Lain Tersebar dan Belum Terdeteksi.

Sebarkan artikel ini
Sumber Foto: Fajrin Husin (bicaraa.com), Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Harson Ahudulu

BICARAA.COM, GORONTALO – Dinas Kesehatan Kota Gorontalo mencatat adanya peningkatan kasus HIV-AIDS di Kota Gorontalo.

Kepada bicaraa.com, Rabu (09/10/2024)  Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Harson Ahudulu, menyebutkan pada tahun 2023, jumlah kasus HIV-AIDS di Kota Gorontalo mencapai 37 kasus.

“Dalam tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus HIV-AIDS. Pada tahun 2020 terdapat 21 kasus, dan di tahun 2023 meningkat menjadi 37 kasus,” ujarnya.

Harson juga menjelaskan HIV-AIDS sering kali diibaratkan sebagai fenomena gunung es.

Kasus yang terdeteksi hanyalah sebagian kecil dari jumlah yang sebenarnya, karena masih banyak pasien yang tidak mau terbuka dan tidak menjalani pengobatan.

“Risikonya besar, banyak kelompok berisiko yang pergaulannya dan gaya hidup mereka meningkatkan penularan HIV-AIDS,” jelasnya.

Untuk mencegah bertambahnya pasien, Dinas Kesehatan Kota Gorontalo menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan bagi masyarakat yang ingin memeriksa status kesehatannya terkait HIV-AIDS.

“Kita memiliki 10 puskesmas dan 2 rumah sakit pemerintah yang menyediakan layanan screening, pengobatan, dan konseling,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Kota Gorontalo juga bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan HIV-AIDS dalam berbagai program penanggulangan, termasuk sweeping di kelompok-kelompok berisiko.

“Kami sering bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam kegiatan ini untuk menjangkau kelompok-kelompok tersebut,” ungkapnya.

Selain perilaku seks yang berisiko, Harson juga menyoroti faktor lain yang dapat menyebabkan penyebaran HIV-AIDS, seperti transfusi darah yang tidak aman.

Ia mengimbau masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat serta memperkuat nilai-nilai agama sebagai langkah pencegahan.

“Jaga kesehatan dengan tidak bergonta-ganti pasangan dan hindari perilaku seks yang menyimpang. Pertebal iman dan ajarkan anak-anak kita tentang pentingnya menjaga Kesehatan,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2