Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
BoalemoGorontalo

Sering Ancam Warga Pakai Sajam, Kepala Desa di Boalemo Dipaksa Warga Untuk Mundur

×

Sering Ancam Warga Pakai Sajam, Kepala Desa di Boalemo Dipaksa Warga Untuk Mundur

Sebarkan artikel ini
Warga dan Pendemo Geruduk Kantor Bupati Boalemo, Jumat (19/07/2024), FOTO: Mohamad. BICARAA.COM

BICARAA.COM, BOALEMO– Sejumlah warga dari sebuah desa di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, kembali melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Boalemo pada Jumat, 18 Juli 2024.

Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi yang sebelumnya digelar pada Kamis, 4 Juli 2024.

Demonstrasi kali ini bertujuan untuk mendesak pemerintah agar segera melengserkan salah satu kepala desa di Boalemo.

Warga mengaku bahwa setelah demonstrasi pertama, banyak dari mereka yang mendapat ancaman dari oknum kepala desa tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Rahman Kaduango, salah satu korban ancaman dari kepala desa.

“Banyak yang jadi korban ancaman, bahkan kepala desa itu tidak merasa bersalah dengan segala tuntutan masyarakat,” ungkapnya.

Rahman juga menyatakan bahwa dirinya menjadi sasaran kekerasan karena pelaporannya ke Polres dan Pemda Boalemo.

“Terakhir kalimat yang saya dapat, kalaupun dirinya dipecat dari jabatannya kepala desa, siap untuk saling baku hantam menggunakan senjata tajam,” ujarnya.

Di sela-sela demonstrasi, beberapa warga mulai resah dan mengancam akan memboikot kantor desa serta melakukan perlawanan jika tidak ada tindakan dari pemerintah daerah.

“Kalau tidak ada ketegasan dari pemerintah, maka jangan salahkan kami jika ada pertumpahan darah di desa kami,” ujarnya.

Masyarakat sangat berharap adanya tindak lanjut dari pihak berwajib untuk menangani kasus tersebut.

Menanggapi hal ini, Rahmat Biya, selaku PJ Sekretaris Daerah Boalemo, memberikan pernyataannya.

“Hal ini telah menjadi perhatian kami, tapi kami tetap mengacu kepada undang-undang yang berlaku. Pemerintah harus menunggu putusan dari aparat hukum dan akan kembali dikaji oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2