Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM — Universitas Pohuwato (UNIPO) resmi melaksanakan kegiatan pelatihan dasar sekaligus pembentukan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unit Unipo, Sabtu, (06/12/2025).
Kegiatan yang digelar di lingkungan kampus ini menjadi langkah awal penguatan peran mahasiswa dalam bidang sosial dan kemanusiaan.
Pelatihan dasar tersebut diikuti oleh mahasiswa lintas fakultas yang menunjukkan minat menjadi relawan kemanusiaan.
Kegiatan ini juga menjadi penanda bahwa kini Unipo telah memiliki organisasi KSR yang berada langsung di bawah naungan PMI Kabupaten Pohuwato.
Rektor Universitas Pohuwato, Dr. Hj. Gretty S. Saleh, S.I.P., M.Si, menyampaikan berdirinya organisasi KSR di lingkungan kampus merupakan langkah strategis dalam membangun wadah partisipasi mahasiswa di bidang sosial dan kemanusiaan.
Ia menegaskan KSR Unipo akan menjadi perpanjangan tangan kampus dalam setiap aksi kemanusiaan, baik di wilayah Pohuwato maupun di Kota Gorontalo.
“Berdirinya organisasi KSR ini, Maka sekarang kita punya wadah untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Organisasi ini langsung di bawah naungan PMI Pohuwato. Ketika ada kegiatan sosial maupun kemanusiaan, kita bisa mengutus anggota KSR,” ujar Rektor.
Ia juga menegaskan organisasi KSR bersifat murni sukarela, dan netral.
“Organisasi ini non profit, dan sepanjang yang kami tahu organisasi ini jarang melakukan aksi protes kebijakan sebuah lembaga maupun pemerintah karena KSR bersifat netral. Olehnya selama kegiatannya positif saya pastikan saya selaku pribadi dan Rektor akan selalu mendukung penuh” tegasnya.
Senada dengan itu, Wakil Rektor III Unipo, Hasman Umuri, S.IP., M.Si, menyatakan dukungannya terhadap pembentukan organisasi KSR sebagai wadah mahasiswa yang bergerak atas dasar ketulusan dalam membantu sesama.
“Saya mendukung organisasi ini karena tujuannya sangat bagus. Orang yang masuk KSR adalah mereka yang memiliki niat tulus untuk turun di jalan kemanusiaan, membantu sesama secara sukarela,” ungkap Hasman.
Menurutnya, kehadiran KSR juga menjadi jawaban atas tantangan aktivitas kemahasiswaan yang harus lebih mengedepankan nilai sosial. Ia berharap ke depan KSR menjadi simbol kepedulian sosial Universitas Pohuwato.
Sementara itu, Ketua Pelaksana pembentukan KSR Unipo, Marchelino Jordy yang biasa dipanggil ino dan merupakan mahasiswa semester 1 (satu) di Program Studi PGSD ini menjelaskan inisiatif pembentukan KSR berangkat dari minimnya kegiatan kepalangmerahan di Pohuwato yang melibatkan pelajar dan mahasiswa secara aktif.
“Kami melihat kegiatan kepalangmerahan di Pohuwato sangat jarang. Karena itu kami berinisiatif membentuk KSR di Unipo agar bisa menjadi wadah dan pelopor kegiatan sosial dan kemanusiaan. Pembentukan ini juga mendapat arahan dan dukungan penuh dari PMI,” jelas ino yang sebelumnya di kampung halamannya Bone Sulawesi Selatan merupakan pelatih aktif kepalangmerahan.
Ia menegaskan pembentukan KSR bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan bentuk komitmen mahasiswa untuk berperan nyata bagi kampus dan masyarakat.
“Kami membentuk KSR ini bukan ingin dilihat eksis, tapi lebih dari itu kami ingin bermanfaat untuk almamater kami Universitas Pohuwato dan untuk aksi aksi kemanusiaan,” tutupnya. (*)
