Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) mencatat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 telah menembus angka 95,33 persen dari target yang ditetapkan.
Dari total target sebesar Rp551.200.000, realisasi sementara telah mencapai Rp525.466.201 dan dipastikan dalam waktu dekat akan mencapai 100 persen.
Capaian tersebut dinilai cukup tinggi di tengah berbagai tantangan pengelolaan pendapatan daerah sepanjang tahun anggaran berjalan.
Sektor perumahan dan permukiman terus menjadi salah satu penyumbang penting dalam menopang PAD daerah.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Pohuwato, Fitriyani Husain Lasantu, menyampaikan bahwa sisa target yang belum terealisasi saat ini masih dalam proses administrasi dan dipastikan akan segera rampung.
“Alhamdulillah capaian PAD kita sudah berada di angka 95,33 persen. Sisa target yang ada sekarang masih dalam proses penagihan dan penyelesaian administrasi. Insyaallah dalam waktu dekat bisa mencapai 100 persen,” ujar Fitriyani.
Ia menjelaskan bahwa realisasi PAD tersebut bersumber dari sejumlah layanan dan retribusi yang dikelola langsung oleh Dinas Perkim, yang selama ini terus dibenahi dari sisi tata kelola dan pengawasan.
Menurut Fitriyani, hampir tercapainya target tahun ini tidak lepas dari peningkatan disiplin aparatur, penertiban administrasi, serta optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
“Kami terus memperbaiki sistem pengelolaan pendapatan, termasuk pengawasan dan kualitas pelayanan. Ini dilakukan agar PAD bisa maksimal dan benar-benar memberi kontribusi bagi pembangunan daerah,” katanya.
Selain menyelesaikan target tahun 2025, Dinas Perkim juga telah menetapkan target PAD untuk tahun 2026 yang jauh lebih tinggi, yakni sebesar Rp625.000.000. Target tersebut akan dikejar melalui penguatan sistem pemungutan dan peningkatan kinerja layanan.
“Untuk tahun depan, target PAD kami naik menjadi Rp625 juta. Ini tentu menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi kami untuk bekerja lebih keras dan lebih tertib lagi dalam pengelolaan pendapatan,” tegas Fitriyani.
Ia menambahkan, peningkatan target tahun depan dilakukan sebagai bentuk optimisme terhadap potensi sektor perumahan dan permukiman yang dinilai masih sangat besar untuk digarap secara maksimal.
“Dengan potensi yang ada, kami optimistis target 2026 bisa dicapai, selama ada dukungan semua pihak dan kerja bersama di internal dinas,” ujarnya.
Fitriyani juga menekankan bahwa peningkatan PAD tidak semata-mata berorientasi pada angka, tetapi harus sejalan dengan peningkatan kualitas pembangunan di sektor perumahan dan permukiman.
Dinas Perkim, lanjutnya, tetap berkomitmen menjalankan program prioritas seperti penyediaan hunian layak, penataan kawasan kumuh, serta peningkatan kualitas lingkungan permukiman masyarakat.
“PAD yang kuat akan membuka ruang fiskal yang lebih besar bagi pemerintah daerah. Setiap rupiah yang dihasilkan harus kembali dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya. (*)












