Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM — BPBD Kabupaten Pohuwato mengeluarkan imbauan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Peringatan ini dikeluarkan setelah BMKG Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo menginformasikan adanya potensi hujan berintensitas ringan hingga sedang disertai kemungkinan hujan badai.
Dalam prakiraan terbaru, kondisi cuaca tersebut berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, tanah longsor, pohon tumbang, hingga jalan licin.
Sejumlah wilayah seperti dataran rendah, perbukitan, bantaran sungai, serta kawasan dengan drainase buruk disebut perlu mendapat perhatian khusus.
Kepala BPBD Pohuwato, Abdulmutalib Dunggio, meminta masyarakat, camat, lurah, hingga kepala desa meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca.
Ia menekankan pentingnya pemantauan cuaca terutama ketika hujan disertai angin kencang dan berlangsung dalam durasi lama.
“Kami mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa dan membersihkan lingkungan sekitar, termasuk saluran air dan sungai dari sumbatan sampah. Pemangkasan dahan pohon yang rapuh juga diharapkan bisa mengurangi risiko tumbang saat cuaca buruk,” ujarnya kepada bicaraa.com, Ahad (23/11/2025).
Selain membersihkan lingkungan, masyarakat diminta menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan darurat seperti makanan instan, obat pribadi, senter, baterai cadangan, dan pakaian.
Langkah ini dinilai penting agar warga siap melakukan evakuasi jika situasi memburuk.
Untuk daerah rawan banjir, BPBD mengingatkan warga agar memperhatikan kenaikan debit air sungai serta genangan di sekitar rumah.
Jika hujan deras berlangsung terus menerus, warga diminta segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Di wilayah rawan longsor, masyarakat diimbau mewaspadai tanda-tanda pergerakan tanah seperti retakan, amblesan, atau munculnya mata air baru di lereng.
Aktivitas di dekat tebing sebaiknya dihindari terutama setelah hujan intensitas tinggi.
Pengguna jalan juga menjadi perhatian BPBD. Kondisi jalan licin dan jarak pandang menurun saat hujan dinilai dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Abdulmutalib menekankan pentingnya mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman antar kendaraan.
Ia berharap masyarakat tetap tenang namun tetap siaga terhadap potensi bencana.
Setiap kejadian darurat diimbau segera dilaporkan melalui pemerintah desa atau kanal laporan milik Satgas Penanggulangan Bencana BPBD.
Saat ditanya soal anggaran peremajaan pohon di kawasan rawan tumbang, Abdulmutalib menjelaskan hal itu berada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup.
Menurutnya, sejumlah pohon yang rawan tumbang sudah berusia puluhan tahun sejak Kabupaten Pohuwato berdiri.
“Pohon-pohon itu memang sudah puluhan tahun. Jadi peremajaannya kewenangan DLH. Nanti bisa wawancara Pak Sumitro, Kadis DLH, beliau lebih paham terkait kondisi pohon-pohon tersebut,” tutupnya. (*)












