AdvertorialPohuwato

‘Terima Kasih Pani Gold Project, Air Bersih Sudah Mengalir Kembali’

×

‘Terima Kasih Pani Gold Project, Air Bersih Sudah Mengalir Kembali’

Sebarkan artikel ini
Pani Gold Project Perbaiki Pipa Yang Menghambat Distribusi Air ke Warga, Foto: Istimewa

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini

BICARAA.COM, Gorontalo| Pani Gold Project ikut membantu mengatasi krisis air bersih di Bumi Panua dalam beberapa hari terakhir dengan ambil bagian dalam perbaikan pipa milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Moolango Kabupaten Pohuwato yang bocor di beberapa lokasi.

Akibat kebocoran pipa tersebut, setidaknya 3 kecamatan, yakni Kecamatan Buntulia, Kecamatan Duhiadaa dan Kecamatan Marisa, mengalami krisis air bersih. Warga di 3 kecamatan kesulitan memperoleh pasokan air bersih dan hanya mengandalkan pasokan dari tanki air yang dioperasikan Perumdam, Unit Pemadam Kebakaran dan Polres Pohuwato.

PLT Direktur Perumdam Tirta Moolango Kaharudin Rahim menyampaikan bahwa kerusakan pipa terjadi di beberapa titik dan sampai Hari Sabtu, 12 April 2025, baru 1 titik yang sudah tertangani karena posisi pipa di lokasi-lokasi yang sulit.

“Hari Minggu ini, tim Perumdam Tirta Mooloango melakukan perbaikan di dua titik dengan dukungan penuh dari Pani Gold Project. Kami menyampaikan terima kasih kepada Pani Gold Project dan semoga kerjasama baik ini bisa terus dilanjutkan,” kata Kaharudin.

Kaharudin yang akrab disapa “Pak Jali” menambahkan bahwa Pani Gold Project juga membantu Perumdam di Hari Senin, 14 April 2025, dalam memindahkan posisi pipa PVC 350 mm agar tidak terkena hantaman arus saat kejadian banjir.

Selain menyediakan unit excavator, Pani Gold Project juga membantu peminjaman mesin las (welding machine) agar kualitas las jauh lebih baik dan bisa tahan lebih lama.

Pani Gold Project bergerak ambil peran dalam perbaikan pipa yang bocor tersebut setelah ada permintaan dari Bupati kepada manajemen. Bagi Pani Gold Project, hal ini menjadi justifikasi untuk menempatkan proses perbaikan ini sebagai prioritas.

External Affairs Manager Pani Gold Project Mahesha Lugiana mengatakan pihaknya akan selalu berkomitmen untuk mendukung pemerintah daerah dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara luas.

“Kebutuhan akan air bersih adalah sangat vital. Dukungan untuk pelayanan publik ini wujud kepedulian Pani Gold Project,” tambahnya.

Titik kebocoran pipa berada di lereng bukit di seberang Alang-Alang, sehingga tim Perumdam dan alat berat excavator harus menyeberang Sungai Taluduyunu. Untuk mencapai lokasi, alat berat excavator harus membuat jalan sendiri dengan menerabas semak-semak dan menghindari jaringan pipa berdiameter 300 mm.

Titik kebocoran mirip sumber mata air dan bisa dimanfaatkan beberapa kelompok penambang masyarakat yang tinggal di beberapa tenda atau camp non-permanen di sekitarnya. Titik kebocoran tersebut persis di tepi jalan setapak yang bisa dilewati motor sehingga mudah dijangkau warga.

Setelah diketahui titik kebocoran, operator excavator Pani Gold Project segera menggali tanah dengan hati-hati. Secara bertahap dan hati-hati, excavator mengeruk tanah sampai mencapai kedalaman sekitar 150 cm dan lebar 200 cm dan panjang 350 cm.

Dengan memanfaatkan excavator, proses penggalian berlangsung hanya sekitar 30 menit. Proses tersebut akan menjadi lebih lama jika dilakukan secara manual sehingga perbaikan akan memakan waktu lebih lama.

Tim Perumdam dan Pani Gold Project sempat khawatir “cakar” excavator mengenai pipa yang tertimbun di tanah dan merusak pipa tersebut. Semua bernafas lega setelah pipa kelihatan, sehingga operator excavator bisa meneruskan menggali disampingnya.

Melihat “luka” kebocoran pipa terdapat indikasi bahwa kebocoran ini disengaja. Sangat dimungkinkan, oknum pelaku menggali tanah dan menusuk pipa dengan besi untuk mendapatkan air bersih. Indikasi ini juga dibenarkan oleh “Pak Jali” yang sudah berpengalaman di lapangan.

Sementara itu, tim Perumdam membuat pipa penyambung dan memanaskan pipa dengan kayu bakar. Petugas terus memutar potongan pipa sepanjang sekitar 80 cm agar panas merata, ujung pipa menjadi lunak dan bisa dimasukkan dalam pipa seukuran.

Pak Jali juga terjun langsung dan ikut menggergaji pipa yang bocor, kemudian memimpin proses penyambungan dengan dilakukan secara sigap dan cepat. “Terima kasih Pani Gold Project, pipa sudah tersambung kembali dan air bisa mengalir,” ujarnya.

Setelah selesai perbaikan pipa di lokasi pertama, tim gabungan melanjutkan perbaikan pipa Galvanis 350 mm di lokasi kedua. Pipa tersebut bocor pada bagian sambungan yang diduga akibat kualitas pengelasan kurang maksimal. Pani Gold Project meminjamkan alat las kualitas baik sehingga diharapkan sambungan bisa lebih baik dan tahan lama.

Ibu Nofsin, salah satu pimpinan di Perumdam, menyampaikan terima kasih kepada Pani Gold Project atas dukungan dalam proses perbaikan pipa. “Terima kasih Pani Gold Project, air bersih sudah mengalir Kembali,” katanya pada Senin malam,

Harapannya, semua ikut menjaga fasilitas umum sehingga krisis air bersih tidak terjadi lagi, tambahnya.(*)

(Rilis/Adv)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Putih-Biru-Modern-Simpel-Selamat-Hari-Dokter-Nasional-Instagram-Post-3