BICARAA.COM, POHUWATO– Sebanyak 3.095 warga Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo yang terdampak banjir mulai membersihkan rumah mereka sejak Selasa pagi (25/06/2024).
Banjir yang melanda Kecamatan Lemito sejak kemarin telah menyebabkan genangan air dan lumpur di berbagai rumah warga, sehingga membutuhkan upaya pembersihan.
Namun, di tengah upaya pembersihan ini, warga Desa Lemito menghadapi tantangan tambahan.
Miranti Padue (34), salah satu warga terdampak, menyampaikan keluhan terkait pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN.
“Kami berharap pihak PLN tidak mematikan aliran listrik di Desa Lemito karena masuk dalam jalur pemadaman,” ungkap Miranti.
Menurutnya, pemadaman listrik sangat menyulitkan proses pembersihan, terutama karena air dari PDAM juga ikut mati saat listrik padam.
“Dengan mematikan lampu, warga yang terdampak susah untuk membersihkan sisa-sisa becek dari banjir yang telah menggenangi rumah, sehingga harapannya pihak PLN tidak melakukan pemadaman hingga beberapa hari,” tambahnya.
Sementara itu, ditempat berbeda, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato, Risna Laisa, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi di lapangan dan membantu masyarakat yang terdampak banjir hingga malam ini.
“Saat ini masyarakat telah membersihkan sejumlah rumah akibat dampak banjir, namun itu nantinya akan berhalangan jika pemadaman terjadi lagi di Kecamatan Lemito,” ujar Risna.
Namun, hingga saat ini lanjut Risna, Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum untuk mendistribusikan makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir.